ISTRI YANG BAIK LAKSANA MUTIARA
CARA MENDAPATKAN ISTRI YANG BAIK LAKSANA SEBUTIR MUTIARA
Kesejukan pagi ini memang terasa cukup dingin, mendorong siapa pun untuk mager alias malas gerak dan cenderung menarik selimut kembali menikmati bonus tidur malam yang terasa kurang. Namun semangat menulis yang membara dalam diriku seakan mengusir kebekuan itu. Terlebih ketika ku buka hp. Muncul notifikasi, " Orang yang tidak membaca buku – buku kami sekurang – kurangnya tiga kali, maka didapatkan dalam dirinya ada satu jenis kesombongan”( Sabda Masih Mauud / Siratul Mahdi volume II). membaca itu langsung bangkit ingin melanjutkan pembacaan salah satu buku karya Beliau as.
Tidak lama kemudian masuk lagi himbauan... “demi keseragaman semua anggota Lajnah bulan ini agar membaca buku Dasar – dasar Pendidikan Bagi Jemaat”. Maka langsung kusambut pula seruannya dengan membuka kembali buku tersebut dan kubaca halaman demi halaman, hingga kutemukan sebaris kata yang sangat indah kurasa " istri yang baik laksana sebutir mutiara"
Maka ku ambil hp dan langsung membuat tulisan ini.Pagi hari menjadi satu diantara waktu yang dapat menentukan segalanya, yang akan kita lakukan atau kerjakan di sepanjang hari sehingga penting untuk memiliki semangat yang berlebih agar segala yang dilakukan berjalan lancar. Selalu ada mutiara jika kita mau menyelami kedalaman laut dan samudra .Membaca buku menyelami samudra hikmah dan lautan ilmu guna menggapai puncak ketajaman batin menuju Allah SWT. Membaca di pagi hari memang beda, selalu saja banyak berkah yang didapat. Pagi ini aku baca buku yang berisi makalah karya seorang penulis yang mendapat julukan sebagai “Qomarul Anbiyya”. Beliau memiliki martabat kerohanian yang tinggi dan mempunyai pembawaan yang memberikan kesejukan kepada setiap hati orang yang bertemu dengannya sehingga Beliau mendapat julukan seperti itu yakni Bulan Para Nabi. Beliau adalah putra kedua Hazrat Masih Mau’ud as yaitu Hazrat Mirza Basir Ahmad, MA. Beliau banyak sekali menulis buku yang memperkaya khazanah literatur Ahmadiyah.
Dalam risalah yang beliau sampaikan pada kesempatan Ijtima Majlis Ansharullah se- Pakistan ini ada tema yang sangat menarik perhatianku yaitu tentang rahasia cara memiliki sebutir Mutiara yang dapat membuat Rumah tangga bagaikan Sorga Dunia. Sebagaimana kita ketahui bahwa surga itu dapat kita rasakan di dunia ini juga. Dalam surah Ar- Rahman :47 dikatakan “ Dan bagi orang yang takut pada Keagungan Tuhan-Nya ada dua syurga” Dua surga dapat berarti (1). Ketentraman pikiran yang merupakan hasil menjalani kehidupan yang baik, dan (2) .Kebebasan dari kehawatiran dan kecemasan yang mencekam hati, akibat menjalani hidup mengejar kesenangan dan kebahagiaan dunia.
Kebun surga pertama terdapat di dunia ini dalam hal melepaskan keinginan sendiri karena Allah, dan kebun surgawi lainnya dalam memperoleh berkat dan keridhaan Ilahi di akhirat. Seorang mukmin sejati selama-lamanya berjemur di dalam sinar matahari rahmat Ilahi di dunia ini, yang tidak dapat diusik oleh pikiran-pikiran susah. Inilah surga dunia, yang dianugerahkan kepada hamba Allah yang mutaki dan dan di dalamnya dia akan tinggal selamanya : surga yang dijanjikan di akhirat hanyalah suatu bayangan surga surga di dunia ini, yang merupakan suatu peragaan rahmat ruhani yang dinikmati orang serupa itu di dunia ini. ( Tafsir no 2936 hal 1827).
Ungkapan “ Rumahku surgaku” tentu menjadi dambanan setiap orang. Bagaimana cara mendapatkannya?. Islam membimbing orang orang mukmin memilih teman hidupnya seorang wanita yang baik sesua dengan yang dinasehatkan oleh Rosulullah SAW sebagai berikut ini: Yakni “ Ada empat sebab orang memilih teman hidupnya, Sebagian orang memilih karena harta bendanya,. Sebagian lagi sebab keturunannya. Sebagian lagi tertarik oleh kecantikannya. Dan sebagian lagi memandang penting akhlak dan agamanya. Hendaknya engkau selalu mengutamakan akhlak dan agamanya. Kalau tidak, tanganmu kelak akan dikotori oleh lumpur" ( HR” Bukhari, Muslim, dan Misykaat, hal.267)
Mengingat dampak seorang ibu yang sangat luar biasa terhadap pendidikan anak-anaknya kelak maka nasehat berkenaan dengan pendidikan anak-anak mendapat posisi paling atas dan tercatat dengan tinta emas. Agar memilih calon ibu yang bakal melahirkan keturunan dengan baik. Maka pilihlah wanita yang beragama serta berakhlak mulia. Sebagaimana sebuah ladang yang subur tanahnya berpengaruh kepada hasil panennya, demikian pula halnya seorang ibu membekaskan pengaruh pada pembawaan akhlak serta perangai anak-anaknya.
Berdasarkan hasil pantauan, beliau menjelaskan bahwa jika ratu rumahtangganya seorang wanita yang baik, maka 80% dari keluarganya akan terdiri atas anak-anak yang baik. Keadaan itu ada pengecualian jika anak-anak itu setelah menjadi besar berubah menjadi tidak baik, disebabkan oleh pengaruh buruk pergaulan mereka.
Dengan demikian sangatlah penting untuk memilih pasangan hidup seorang wanita yang beragama dan berakhlak. Bersyukur jika dapet lengkap semuanya seperti yang digambarkan di atas yakni seorang istri yang beragama dan disamping itu dimilikinya pula nikmat-nikmat tambahan berupa kecantikan, harta pusaka,dan keturunan, maka *itu laksana memiliki sebutir mutiara*. Akan tetapi sangat jelas dasar utamanya adalah kecondongan fitrat istri kepada agama dan keelokan budi pekertinya. Untuk mendapatkan semua itu maka dari sekarang bentuklah diri dan anak keturunan kita untuk menjadi orang yang baik , maka Allah akan menjodohkan kita dengan yang baik pula.semoga kita termasuk golongan wanita yang digambarkan di atas. Aamiin Ya Robbal Aalamiin.
Kreeeeen abis
BalasHapusTerimakasih
HapusKreeeeen abis
BalasHapusKreeeeen abis
BalasHapusKreeeeen abis
BalasHapus